December 05, 2018

Manusia yang beruntung adalah dia yang hari ini lebih baik dari kemarin. Jadi, untuk mengetahui apakah kita termasuk beruntung atau tidak, kita harus tahu sifat baik dan tidak baik yang ada dalam diri kita.  Apakah sifat baik semakin bertambah atau berkurang setiap harinya.

Apa yang harus dikurangi, apa yang harus dihilangkan, dan apa yang harus ditambah intensitasnya.

Hal baik misalnya, membaca Al Qur’an satu halaman setiap sehabis shalat fardu, bisa ditingkatkan menjadi 2 halaman. Ini mah misal loh yaa, misal.

Atau, misal yang lain, kita terbiasa bersedekah secara rutin 10 ribu rupiah setiap minggu. Nah, bisa ditingkatkan menjadi 20 ribu rupiah.

Atau, aaah banyak lagi lah contoh lain. Ga harus ditulis semua juga kan.


Jadi saya juga mau merefleksi, tentang apa kelebihan dan kekurangan saya. Memgenali diri sendiri secara jujur, bagi saya sangatlah penting. Ya itu tadi, supaya bisa berubah menjadi lebih baik.

Oke saya mulai dengan menyebutkan 5 hal baik yang ada dalam diri saya. Jadi saya ini seorang yang serba bisa, Suka membaca, sayang anak-anak, suka belajar, dan bertanggung jawab.

Ea, Ea, Eaaa
Yakin banget si ah.


Pertama : Serba Bisa
Saya bisa masak sambil gendong anak, ngetik di laptop sambil gendong anak, nyuci piring, nyuci baju, jemur baju juga sambil gendong anak. Beberes rumah sambil masak dan tetep gendong anak.
Gimana, serba bisa kan saya??

Saya juga mulai belajar menulis buku, rajin posting di blog, sambil tetep ngajar tiap hari, dan menyiapkan keperluan orang rumah juga.

Kedua : Suka Membaca
Saking sukanya, saya bisa melahap 1 buah novel hanya dalam 1 malam saja. Begadang itu namanya, ntar dimarahi bang haji roma baru tahu rasa. Saya suka penasaran kalo belum selesai, yang ada malah ga bisa tidur. Jadi menyelesaikan membaca adalah pilihan tepat.

Saya juga suka membaca tulisan-tulisan di pinggir jalan, atau berita berjalan yang ditayangkan di televisi di bagian bawah. Saya bahkan suka membaca koran yang dipakai bungkus gorengan.
Yang lebih rajin adalah membaca status orang-orang di hampir semua akun sosial media.

Terbukti bukan, saya emang suka membaca?

Ketiga : Sayang Anak-Anak
Saya adalah ibu yang sangat  sayang pada anak sendiri. Heheheheee
Tapi, bukan Cuma anak sendiri, saya juga sayang anak kecil lainnya, anak orang lain maksudnya.

Saya ini kan guru Sekolah Dasar, dan mengajar di kelas 1. Kelas yang anak-anaknya baru lulus TK. Kelas yang kadang beberapa anak masih suka kencing di celana. Kelas yang anaknya masih menuntut perhatian luar biasa.

Coba itu, kalau saya nggak sayang anak-anak, udah kayak gimana bentuknya itu bocah kelas 1.
Padahal itu belum terbukti kebenarannya loh.
Fakta yang masih dipertanyakan.

Keempat : Suka Belajar
Ini benar, benar benar benat.
Saya memang suka belajar. Saya tertarik dengan hal-hal baru. Ingin tahu banyak hal. Ini juga alasan saya kuliah lagi. Diploma-2, S-1, lalu ambil S-2. Saya juga ikut banyak training, pelatihan, bergabung dengan berbagai komunitas.

Mengetahui banyak hal bagi saya bukan hal yang merugikan.

Dengan tahu banyak hal, kita memiliki referensi yang cukup untuk menentukan bagaimana harus bersikap. Belajar menjadi lebih bijak. Belajar menjadi orang tua dan guru yang baik.

Semua tidak akan tercapai tanpa kita meng up grade ilmu pengetahuan kita. Jika kita hanya berdiri di satu titik, dan tidak berusaha menjadi lebih baik.

Kelima : Bertanggung Jawab
Masih dipertanyakan sih, sebetulnya. Tapi menurut saya pribadi, yaa saya cukup bertanggung jawab. Setidaknya saya akan berusaha semaksimal yang saya bisa jika saya dibebani suatu tugas. Sebisa mungkin saya usahakan berhasil.

Baiklah itu hal baik yang ada dalam diri saya. Sekarang saya mengorek keburukan sendiri.

Saya orang yang tidak suka dan memang tidak bisa dandan. Jangankan pasang bulu mata, pake bedak aja saya nggak bisa. Sekalinya pake lipstik, orang-orang serasa melirik seakan saya badut yang aneh. Yaa langsung dihapus.

Saya juga males masak. Sebenarnya perpaduan antara ga mau dan ga bisa. Jadilah pagi siang sore malam kerjanya hanya beli lauk dan jajanan siap makan di sekitar rumah. Kadang angkut makanan dari rumah ibu. Nikmatnya punya ibu. Makasih Buu...

Orang-orang bilang saya cuek. Ga mau gaul sama yang lain. Cenderung galak.
Saya jadi garuk-garuk kepala yang ga gatel. Apa iya sih begitu? Perasaan biasa aja.
Akhirnya setelah dipikir dan diingat-ingat, hal itu dimungkinkan karena saya jarang buanget gabung dengan ibu-ibu yang sedang asyik ngerumpi di sidang emper. Jadilah saya dibilang kurang gaul.

Karena seingat saya, kalo ada orang hajatan dan saya diundang, ya saya datang. Kalo gak diundang sih ya enggak datang lah, malu. Kalo ada yang sakit, saya jenguk, kalo ada yang meninggal juga saya ngelayat ke rumahnya.

Tapi biarlah, inilah saya. Iyaa, saya juga berusaha lebih ramah ke orang-orang. Ke tetangga-tetangga. Menyapa, misalnya.

Sifat kurang baik lainnya adalah saya pengabai.
Misalnya kan, saya sangat suka kopi. Tapi saya punya maag akut yang akan kambuh kalau minum kopi. Saya abaikan dan tak pedulikan dengan maag itu dan tetap minum kopi. Setelah ngopi, minum obat maag deh. Apaan coba.

Misal lainnya, saya sangat suka semua sea food. Terutama udang. Mau udang besar, kecil, kecil banget. Dimasak apa pun. Pedas dan atau tidak, saya tetep suka. Padahal, saya punya alergi udang. Pernah sekali dulu, gatalnya bertambah parah sampai harus berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin di ibu kota kabupaten.

Dan sampai sekarang saya masih suka udang.

Sungguh sifat yang sangat tidak baik. Merepotkan dan membahayakan diri sendiri. Padahal saya bukan tidak tahu bahaya maag akut, saya juga sudah banyak keluar uang mengobati gatal-gatal.

Saya masih berusaha mengurangi.
Berusaha mengurangi ngopi, sebisa mungkin menutup mata dari godaan udang. Doakan saya berhasil yaa

Apa lagi ya sifat ga baik yang saya miliki.
Oh ya, saya kadang suka ceplas ceplos kalo ngomong. Nggak jarang orang tersinggung dan sakit hati. Saya bahkan sampai menghadapi masalah dalam pekerjaan karena sifat yang satu ini.

Mutasi jadi konsekwensi dari lidah tak bertulang.

Semua ini ditulis dengan tujuan supaya bisa berubah menjadi lebih baik. Meningkatkan yang baik dan mengurangi yang tidak baik.

Berubah menjadi manusia yang lebih baik.

Baiklah, mari jujur pada diri sendiri supaya bisa memperbaiki diri.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images