Saya senang membaca sejak kecil. Membaca apa saja, buku, koran, majalah. Apa yang ada di perpustakaan sekolah, saya baca. Apa yang ada di lemari baca rumah uwak, saya baca. Semuanya. Seluruh buku saya lahap.

Pulang sekolah, yang saya kerjakan hanya membaca. Membaca buku yang saya pinjam dari perpustakaan. Kalau sudah selesai, saya akan pergi ke rumah uwak, mencari buku yang belum pernah saya baca sebelumnya. Kemudian duduk di pojokan. Dan mulai membaca.

Pernah orang rumah mencari, dikira saya hilang. Padahal saya terlalu asyik membaca sehingga tidak menyahut ketika nama saya dipanggil bapak.

Yaaa, begitulah masa kecil saya dihabiskan dengan berbagai bahan bacaan.

Dan sebagai orang yang senang membaca, pun membaca buku, saya bermimpi suatu saat nanti bisa melihat nama saya sendiri tercetak di buku. Saya sangat ingin bisa menulis buku.

Waktu itu, mimpi itu rasanya sangat jauh. Sepertinya akan sangat sulit bagi saya melakukannya.

Saya sempat menulis hampir 100 halaman saat kuliah di Universitas Negeri Semarang dulu. Entah dimana draf tulisan itu sekarang. Print outnya hilang, file nya juga hilang karena komputernya rusak.

Hilang pula jerih payah saya menulis sebuah novel remaja waktu itu.

Sekarang, bergabung dengan Ibu-Ibu Doyan Nulis, Joeragan Artikel, bersama emak-emak lainnya, saya menulis sebuah buku.

Inilah buku antologi pertama saya.

Rasanya seperti mimpi melihat nama sendiri ada di sampul buku. Yaaa, meskipun nama saya juga bersama nama para emak lainnya. Itu tidak mengurangi kebahagiaan saya.

Buku ini berisi tentang cerita anak. Dari bunda untuk ananda tercinta.

Kurangnya buku cerita yang ramah anak, akan sedikit terkurangi dengan hadirnya buku ini.

Anak-anak bisa belajar menulis cerita yang baik dengan membaca buku ini, dan menganalisisnya setelah mendiskusikannya dengan guru atau orang tuanya di rumah.

Semoga hadirnya buku ini membawa manfaat khususnya bagi orang-orang di sekitar para emak penulisnya dan umumnya bagi semua yang membacanya.

Mari membaca, mari membeli buku bacaan yang baik.