Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi

May 26, 2023

 Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1








Assalamu alaikum Wr.Wb.

Saya Arie Rahmaning Tyas, Calon Guru Penggerak Angkatan 8 Dari Brebes Jawa Tengah. Saya saat ini mengajar di SD Negeri Bentarsari 05 Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

 

Asas Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu/berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan bathin.

Pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Maksud pendidikan dan pengajaran adalah memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan. Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir dan bathin tidak bergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar pada kekuatan sendiri.

 

Dasar-Dasar Pendidikan Yang Menuntun

Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Anak lahir dengan kekuatan kodrat yang masih samar-samar, tujuan pendidikan adalah menuntun anak untuk menebalkan garis samar-samar agar memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya.

Menuntun di Pendidikan di abad 21 dapat dilakukan dengan melakukan kolaborasi, reflektif kritis, gotong royong untuk menciptakan murid yang mandiri.

Guru dan murid berkolaborasi untuk menginisiasi/menciptakan kedalaman (rasa takjub dan kasmaran) spiritual, intelektual, sosial untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia.

Siswa dan guru merdeka belajar yang berkolaborasi bersama menggali dan mengembangkan potensi siswa dan mengakomodasi karakteristik masing-masing untuk mewujudkan student wellbeing.

 

Kodrat Alam dan Kodrat Zaman

Kegiatan menuntun perlu memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan, kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Pendidikan perlu  memperhatikan karakteristik setiap murid sambil menyesuaikan dengan keadaan zaman yang terus berkembang.

 

Budi Pekerti

Menurut Ki Hadjar Dewantara budi pekerti, watak, atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara cipta (kognitif), karsa (afektif) sehingga menciptakan karya (psikomotor).

Keluarga merupakan tempat utama dan paling baik untuk melatih karakter dan pendidikan sosial. Peran orang tua sebagai guru, penuntun, dan pemberi teladan menjadi penting dalam pertumbuhan karakter baik anak.

Budi pekerti merupakan keseimbangan hidup antara cipta, rasa, karsa, dan karya. Budi pekerti melatih anak untuk memiliki kesadaran yang utuh untuk memerdekakan dirinya dan orang lain.




Hal-hal yang segera saya terapkan di kelas dan di sekolah adalah beberapa hal yang menurut saya penting. Sebelumnya saat mengajar baca, tulis, dan hitung di kelas 1 Sekolah Dasar, saya menggajar secara klasikal. Tapi ternyata hal ini kurang tepat karena karakteristik, kemampuan anak berbeda. Ada yang sangat cepat membaca, tapi lambat dalam berhitung. Ada pula yang sebaliknya, kesulitan membaca tapi sangat suka dan cepat dalam berhitung. Keadaan yang demikian perlu disikapi dengan bimbingan belajar secara individu dengan memperhatikan karakteristik setiap murid.

Demikian pula dengan anak yang sangat suka menggunakan gawai, mahir bermain game, dan bahkan mampu membuat karya seperti gambar bergerak di gawai tetapi sulit konsentrasi saat membaca buku atau menyimak. Tentu perlu mendapat perlakuan yang berbeda dengan temannya yang suka membaca buku.

Perubahan selanjutnya adalah bahwa hukuman tidak cukup efektif untuk membuat murid disiplin, meningkatkan motivasi belajar, dan berkarakter baik.

Mengetahui latar belakang murid sangat penting untuk mendapatkan gambaran dan mengetahui karakteristik mereka. Hal ini diperlukan untuk melakukan tindakan yang tepat.

Demikian kesimpulan dan refleksi singkat saya terhadap pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Semoga bermanfaat bagi saya dan semua pembaca sekalian. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Wassalam Wr.Wb.


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images